top of page

Bulan Ramadhan Kesempatan Emas Meninggalkan Rokok

Bulan Ramadhan Meninggalkan Rokok – Sebagian orang yang berpuasa yang gemar merokok meyakini bahwa mengisap rokok di bulan Ramadhan bukanlah pembatal puasa karena rokok bukan termasuk makan dan minum. Bagaimana pendapat Syaikh yang mulia tentang masalah ini?


Meninggalkan Rokok

Bulan Ramadhan Kesempatan yang Baik Tuk Meninggalkan Rokok


Menurut Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin, dalam Bahasa Arab mengisap rokok adalah syariba ad dukhon.


Jadi, mengisap rokok sama dengan minum (syariba). Selain itu, asap rokok secara otomatis masuk ke dalam perut atau tubuh.


Segala sesuatu baik yang bermanfaat atau mendatangkan bahaya, yang masuk ke dalam tubuh adalah termasuk hal yang membatalkan puasa.


Segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh secara sengaja juga d!anggap sebagai makanan dan minuman, dan dapat membatalkan puasa.


Adanya bulan Ramadan ini adalah kesempatan yang baik bagi para perokok muslim untuk meninggalkan kebiasaan mereka.


Para perokok muslim wajib untuk menahan diri untuk tidak merokok sepanjang siang hingga waktu berbuka.

Sedangkan saat malam hari tiba, mereka akan sibuk dengan berbagai kegiatan seperti makan, minum, shalat tarawih, tadarus Al Qur’an, dan ibadah-ibadah lainnya.


Seseorang juga dapat meninggalkan rokok dengan menjahui para pecandu rokok yang nantinya akan dapat mempengaruhi mereka untuk merokok lagi.


Mereka meyakini bahkan mengenal bahwa mengisap rokok itu d!sebut (dalam bahasa Arab) syariba (yang artinya = minum), namun mereka tidak menyatakan bahwa rokok adalah pembatal puasa.


Sama saja kita katakan bahwa ini jumlahnya satu, namun dia menganggap mustahil ini jumlahnya satu. Jadi, orang ini ada kesombongan dalam dirinya.


Kemudian berkaitan dengan bulan Ramadhan, ini adalah waktu yang tepat bagi orang yang memiliki tekad yang kuat untuk meninggalkan rokok yang jelek dan bisa mendatangkan bahaya.


Waktu ini adalah kesempatan yang baik untuk meninggalkan rokok karena sepanjang siang seseorang harus menahan d!ri dari hal tersebut.


Sedangkan di malam hari, dia bisa menghibur d!ri dengan hal-hal yang mubah seperti makan, minum, jalan-jalan ke masjid atau berkunjung ke majelis orang sholih.


Untuk meninggalkan kebiasaan merokok, seseorang juga hendaknya menjauhkan d!ri dari para pencandu rokok yang bisa mempengaruhi dia untuk merokok lagi.

Apabila seorang pencandu rokok setelah sebulan penuh meninggalkan rokoknya (karena moment puasa yang dia lalui), ini bisa menjadi penolong terbesar baginya untuk meninggalkan kebiasaan rokok selamanya, dia bisa meninggalkan rokok tersebut di sisa umurnya. Bulan Ramadhan inilah kesempatan yang baik. Waktu ini janganlah sampai dilewatkan oleh pecandu rokok untuk meninggalkan kebiasaan rokoknya selamanya.

5 Cara Ampuh Meninggalkan Rokok


Ada banyak cara untuk berhenti merokok. Cara mana yang pasti berhasil untuk satu orang mungkin saja bisa berbeda pada orang lainnya.


Namun, yang perlu Anda tentukan pertama kali adalah bagaimana memulainya: apakah ingin langsung berhenti total atau sedikit-sedikit mengurangi rokok tetapi pasti?


Keduanya sama-sama baik dan efektif. Anda tinggal mencari kira-kira mana yang paling memungkinkan untuk d!lakukan.


Setelah itu, barulah cari metode untuk mewujudkan cara mengurangi rokok, seperti:


1. Meninggalkan Rokok: Buat daftar alasan harus berhenti merokok

Bagi sebagian besar orang, setop merokok menjadi salah satu keputusan besar dan berat dalam hidup. Ini karena merokok memang sangat candu dan sulit d!hilangkan.


Oleh karena itu, Anda perlu menuliskan berbagai alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok.

Tuliskan alasan tersebut dalam sebuah buku agar bisa d!baca kembali saat semangat mulai redup.

Sesepele apa pun alasannya, tuliskan secara jelas agar terdokumentasikan dengan baik.


Ketika semangat Anda mulai luntur dan godaan datang menyerang, buka kembali catatan Anda sebagai motivasi.


2. Meninggalkan Rokok: Rencanakan kapan akan mulai berhenti merokok

Ketika Anda memutuskan untuk berhenti merokok, tentukan tanggal pastinya sebelum mencari cara efektifnya.


Sebelum menentukan tanggal, pikirkan matang-matang terlebih dahulu dan cari waktu yang paling tepat.

Sebaiknya pilihlah tanggal yang tidak terlalu jauh dari niatan ini muncul agar Anda tidak tergoda untuk berubah pikiran.


Selanjutnya, menurut American Cancer Society ada beberapa hal yang bisa d!persiapkan sebelumnya, yaitu:

  • Memberi tahu teman, keluarga, dan rekan kerja mengenai kapan Anda akan berhenti merokok.

  • Membuang semua sisa rokok yang Anda punya plus asbak yang ada d! rumah.

  • Menyiapkan pengganti rokok, entah itu permen karet, lollipop, atau apa pun yang sekiranya bisa d!jadikan alternatif.

Setiap kali hasrat untuk kembali merokok sangat kuat, alihkan pikiran ini. Coba cari tau siapa saja orang terdekat Anda yang sudah berhasil berhenti merokok.


Ceritakan kesulitan ini padanya dan mintalah nasihatnya.


3. Meninggalkan Rokok: Antisipasi waktu-waktu rawan merokok

Merokok lebih dari sekadar kecanduan fisik terhadap nikotin. Namun, kebiasaan ini juga termasuk kecanduan psikologis.


Oleh karena itu, Anda pasti sadar ada waktu-waktu dan pemicu tertentu d! mana Anda pasti merokok. Nah, tugas Anda sekarang adalah mengantisipasi hal ini agar tidak terjadi.


Tulis dalam sebuah buku kira-kira apa saja hal yang membuat Anda sangat ingin merokok. Setelah itu, pada tiap pemicunya, sertakan juga solusi yang sekiranya perlu Anda lakukan.

Biasanya, beberapa faktor yang memicu “ngidam rokok”, yaitu:

  • saat minum kopi

  • setelah makan

  • sedang berkendara

  • saat berada dalam tekanan

  • minum alkohol, dan

  • saat berkumpul bersama teman-teman.

Untuk mengatasi berbagai pemicunya, ikuti tips d! bawah ini untuk bantu berhenti merokok:

  • Jika Anda terbiasa merokok d! pagi hari dengan secangkir kopi, coba atur ulang jadwal minum kopi, misalnya menjadi d! kantor.

  • Jika terbiasa merokok saat mengemudi, coba ambil rute yang berbeda. Hal ini bisa membantu menyibukkan pikiran Anda hingga tak ada waktu untuk merokok.

  • Jika terbiasa merokok setelah makan, segera bangun dari duduk kemudian gosok gigi atau berjalan-jalan dan menyibukkan d!ri agar keinginan untuk merokok sirna.

Jangan memberikan d!ri Anda sekali kesempatan untuk merokok kembali bila tak ingin kebablasan.

Kembalikan tekad kuat Anda dengan mengingat tujuan awal berhenti merokok. Baca kembali catatan yang berisi alasan Anda ingin berhenti merokok.


4. Menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan

Awal 2 minggu pertama sangat menentukan kesuksesan Anda saat berhenti merokok untuk ke depannya.

Jika dalam 2 minggu pertama Anda berhasil untuk tidak merokok, peluang berhasil ke depannya bisa lebih tinggi.


Oleh karena itu, kuatkan tekad Anda dalam 2 minggu pertama agar program berhenti merokok ini berhasil.

Untuk menunjang keberhasilan saat menerapkan cara mengurangi rokok, coba sibukkan d!ri dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan.


Anda bisa mengikuti berbagai kegiatan sosial, berolahraga d! pusat kebugaran, bersepeda, atau berkumpul bersama teman.


Apa pun kegiatannya, pastikan Anda menikmatinya sehingga keinginan untuk merokok perlahan bisa berkurang.


Jangan terlalu sering menyendiri dan memikirkan betapa beratnya saat tidak merokok. Ruang kosong ini memberikan peluang Anda untuk dapat merokok kembali.


5. Hindari berkumpul dengan para perokok

Tekad kuat seseorang untuk berhenti merokok terkadang bisa runtuh hanya karena berkumpul dengan teman yang merokok.


Godaan ini akan sangat nyata dan sulit d!tolak meski mungkin Anda sudah melakukan berbagai cara atau tips untuk berhenti merokok.


Jika Anda sekiranya mudah tergoda, sebisa mungkin jangan dulu berkumpul dengan teman-teman Anda yang merokok.


Bila acara tersebut sangat penting, usahakan untuk menjauh saat rekan-rekan Anda mulai merokok.

Anda juga bisa menolak dengan halus saat ditawari rokok dan katakan padanya bahwa Anda sudah berhenti merokok.


Dengan begitu, diharapkan rekan Anda bisa mengerti dan tak akan menawari lagi di lain waktu.


Kunjungi Website kami lainnya di www.hjkarpet.com

9 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page