Karena kondisinya yang lebih jarang terkena sinar matahari, memilih karpet untuk losmen tidak bisa sembarangan. Sebab karpet punya sifat mengumpulkan kotoran di dalam ruangan yang tidak bisa tersapu ketika dibersihkan.
Ditambah lagi, ukuran losmen umumnya lebih sempit dari kost atau kontrakan. Sehingga kotoran yang menumpuk bisa membuat ruangan tersebut jadi semakin tidak nyaman untuk dijadikan tempat tinggal.
Tips Pilih Karpet untuk Losmen
Ada beberapa hal khusus yang perlu kalian perhatikan ketika memilih karpet untuk losmen, di antaranya:
Cari Karpet Berwarna Gelap
Karena karpet akan mengumpulkan kotoran dalam ruangan, maka kalian tidak disarankan memilih karpet berwarna cerah. Misalnya karpet berwarna putih, kuning, merah, atau biru muda.
Bahkan kami sarankan untuk memilih karpet dengan warna monokrom saja. Artinya kalian bisa pilih warna abu-abu atau warna hitam.
Dengan begitu, permukaan karpet tidak akan terlihat cepat kotor, bernoda, dan kusam.
Pilih Karpet yang Tidak Perlu Dijemur
Kebanyakan losmen juga tidak punya tempat yang cukup luas untuk menjemur karpet. Padahal jika karpet tidak jemur, maka akan timbul bau seperti cucian basah di dalam kamar.
Oleh karena itu pilihlah karpet dari bahan sintetis yang tidak perlu dijemur. Karpet jenis ini juga tersedia dalam berbagai macam warna, termasuk kombinasi warna gelap seperti yang disebutkan sebelumnya.
Selain karpet berbahan sintetis, karpet plastik juga cocok untuk ditempatkan di losmen. Karpet jenis ini bahkan tidak perlu dibersihkan baik dengan cara disapu maupun divakum. Sebab, permukaannya yang licin akan membuat kotoran terjatuh ketika karpet digulung saat kamar sedang dibersihkan.
Pilih Karpet dengan Ukuran Lebar
Tips berikutnya ini juga masih disebabkan karena alasan yang sama, yaitu karena kebanyakan ukuran losmen cukup sempit layaknya sebuah kost satu kamar tanpa kamar mandi. Oleh karena itu, membeli karpet dengan ukuran kecil hanya akan membuat ruangan terasa semakin sempit.
Karpet untuk losmen sebaiknya punya ukuran lebar agar bisa menutupi seluruh area kamar. Dengan begitu, kita bisa duduk dimana saja dan tidak terasa dibatasi oleh ketersediaan karpet di lantai.
Kalian mungkin bisa memotong karpet di dekat pintu masuk dan menggantinya dengan keset agar kaki kotor yang baru masuk ke dalam ruangan tidak langsung menginjak permukaan karpet.
Cari Karpet yang Bisa Divakum
Terakhir, carilah karpet yang bisa dibersihkan dengan cara divakum. Karena akan sangat boros dari segi budget jika kita harus membawa karpet ke tempat laundry dua minggu sekali.
Karpet berbahan sintetis sebenarnya juga bisa dibersihkan menggunakan vakum tanpa harus dicuci pakai air. Seluruh kotoran di permukaan karpet akan terangkat oleh mesin vakum.
Jika kalian tidak punya vacuum cleaner, karpet sintetis juga bisa dibersihkan menggunakan sapu lidi. Walaupun hasilnya tidak sebersih mesin vakum, namun sapu lidi saja sudah cukup untuk membuang semua noda, serpihan makanan, dan debu di permukaan karpet.
Untuk memastikan karpet selalu bersih, lakukan salah satu dari kedua cara di atas paling tidak satu minggu sekali atau ketika karpet sudah terasa banyak butiran debu waktu diinjak.
Untuk menemukan pilihan karpet untuk losmen yang kualitasnya sesuai dengan tips di atas, kalian bisa cek katalog hjkarpet.com dan pilih kategori karpet yang diinginkan. Di sana, terdapat puluhan bahkan ratusan karpet dalam berbagai macam bahan, desain, warna, dan tentunya harga.
Comments