top of page

"Karna Sakit Hati", Alasan di Balik Kasus Mutilasi di Bekasi

Mutilasi di Bekasi, Polisi mengungkap alasan di balik kasus mutilasi di Desa Kedung Gede, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tindakan para tersangka lantaran sakit hati terhadap korban RS.

"Latar belakang pada pelaku MR sakit hati pada RS karena pernah menghina pelaku dan istrinya. MAP (Pelaku) sakit hati karena istri pelaku pernah dicabuli korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan soal kasus mutilasi itu di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021).


Dia mengatakan, polisi tengah melakukan pengejaran terhadap satu tersangka lagi yang masih buron, yaitu ER.


Menurut dia, para pelaku melancarkan aksinya dengan mengajak korban mengonsumsi narkoba. Setelah target tertidur, tersangka kemudian membunuh korban.


"Selanjutnya jasad dimutilasi dan potongan tubuhnya dibuang di pinggir jalan pada pukul 05.40 WIB," jelas Zulpan.


Berdasarkan keterangan tersangka, hubungan pelaku dengan korban merupakan teman yang sudah lama dekat dan bahkan seperti saudara. Namun, terjadi perselisihan sehingga pembunuhan pun terjadi.


"Alasan karena sakit hati. Jadi karena sudah sakit hati mereka ini melampaui batas sehingga bunuh korban, dan menghilangkan jejak dilakukan mutilasi. Dibuang tiga potongan, kepala, badan, kaki, dibuang di tempat-tempat terpisah tapi sudah ditemukan semua," Zulpan menandaskan.


Sebelumnya, kasus temuan sejumlah potongan bagian tubuh di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, terungkap. Dua orang yang diduga sebagai pembunuh dan pemutilasi ditangkap tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Polres Bekasi.


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat membenarkan penangkapan dua dari tiga orang terduga pelaku.


"Alhamdulilah dua terduga pelaku sudah tertangkap," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 27 November lalu.

Tubagus Ade menerangkan, pihaknya masih menginterogasi kedua orang tersebut. Berdasar alat bukti diduga kuat dialah yang pelakunya.


"Status keduanya belum tersangka. Tapi sudah ada cukup kuat untuk kita jadikan tersangkanya," ujar dia.


18 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentários


bottom of page