top of page

Karpet Turki dengan Sejuta Keindahannya

Karpet Turki sebuah alas lantai yang sudah populer dikalangan masyarakat. Karpet ini biasanya penambah dekorasi di rumah maupun di masjid. Motif-motifnya yang digambarkan menunjukkan karakteristik bangsa turki.


Begitupun dengan material berkualitas premiumnya. Bahan-bahan yang dibuatnya itu memberikan kehangatan ketika berada di atasnya. Terlebih di daerah yang atmosfernya sangat dingin. Permadani ini merupakan pilihan paling top.


Karpet Turki

Kenapasih Karpet ini bisa menjadi pilihan utama orang-orang? oke mari kita bahas.


Sejarah Karpet Turki


Pada Abad Ke-13


Masa ini menandakan karpet turki tertua. permadani ini diproduksi pada zaman Seljuq Anatolia.


Warna dan ornamen di karpet seljuq ini ada kekontrasan pada polanya. Motifnya pun diambil dari figur-figur binatang seperti burung atau hewan berkaki empat. Sekarang, karpet ini berada di museum konya dan istanbul.


Pada Abad Ke-14


Tahun 1300 an suku turku ughuz mendirikan Kekaisaran Ottoman di Anatolia. Di bawah kepemimpinan Osman I, menjadi ibukota ottoman.


Selama ottoman berkuasa, istanbul menjadi titik temu antara seniman, pedagang, serta diplomat. Berdasarkan hal tersebut, karpet turki tenun mulai berkembang. Banyak para seniman yang akhirnya merancang pola-pola permadaninya.


Pada Abad Ke-15


Pada Era ini banyak sekali corak yang mengambil sosok binatang. Contohnya gambar naga dan phoenix. Pada pertengahan abad ke-15 benangnya diikat dengan simpul simetrik. gambaran-gambaran pada karpet ini pun pernah dimunculkan dalam bentuk lukisan.


Hal itu menandakan pernah adanya karpet seljuk dan Ottoman awal.


Pada Abad Ke-16


Setelah sekian tahun mengalami keredupan dalam pembuatan karpet turki. Akhirnya abad keenam belas menjadi tanda kebangkitan tenun karpet anatolia kedua.


Pada Waktu tersebut, motif sosok binatang mulai dihapus. Bahkan tidak sembarang orang boleh mendesain pola dalam permadani itu


Seniman istanalah yang mengatur semua rancangan-rancangan gambarnya. Kemudian desain itu diserahkan ke pusat anyaman. Lokasinya yang berada di Bandirma, Gordes, Kirsehir, Kula, Ladik, Milas dan Mucur.


Namun Sentral ini hanya bertahan sampai abad ke-18. Pergantian coraknya pun berbentuk cabang-cabang memutar daun, bunga tulip (ciri khas negara turki), enceng gondok dan anyelir.


Dilansir dari Halaman : hayatuntour.com

36 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comentários


bottom of page