Kesenian di Masa Nabi Muhammad
- HERNADHI JAYA KARPET
- 21 Mar 2021
- 4 menit membaca

Kesenian merupakan salah satu bagian yang mewarnai kehidupan manusia. Di era sekarang, seni juga bisa digunakan sebagai ladang mencari nafkah untuk bertahan hidup di dunia. Terdapat begitu banyak macam kesenian, diantaranya, seni musik, tari dan lain sebagainya. Pada masa Nabi Saw. pun tentu ada beberapa macam kesenian. Berikut ini macam-macam kesenian yang ada di masa Nabi Muhammad Saw.:
Ragam Kesenian di Masa Nabi Muhammad
Pertama, seni memahat pedang
Seni dalam memahat pedang merupakan salah satu seni yang ada di masa Nabi Saw. Pedang merupakan alat utama dalam peperangan selain panah. Tentu seni dalam membuat pedang berguna untuk persenjataan kaum muslim dalam memerangi orang kafir yang menyerang mereka. Para sahabat kala itu menajamkan pedang menggunakan batu.
Pedang merupakan komoditi yang paling masyhur diproduksi pada masa Nabi Saw. Bukti bahwa pedang yang tajam merupakan komoditas yang paling banyak dibuat pada masa itu adalah terdapat tiga puluh pedang tajam yang mewarnai peperangan Khaibar. Tidak hanya itu, membuat pedang yang tajam merupakan kebutuhan manusia kala itu untuk bertahan hidup. (Hafidz Ahmad āUjaj al-Karami, Al-Idarah fi Ashrir Rasul Saw., hal 176)
Nabi Saw. pernah mengutus dua orang sahabat yakni Urwah bin Masāud dan Ghilan bin Salamah untuk mempelajari cara membuat ad-Dababah (sejenis alat perang jaman dulu). (Al-Ishabah, jus 2 hal 476)
Kedua, seni kaligrafi
Awal mula seni kaligrafi di kalangan bangsa Arab adalah saat turunnya ayat-ayat al-Qurāan kepada Nabi Saw. Pada saat itu belum banyak yang menyadari pesan-pesan yang dibawa ayat dalam konteks tulis menulis. Hanya ada beberapa tokoh yang belajar menulis dari Bisyr dan Harb, dua moyang pembawa kaligrafi kepada tokoh-tokoh Quraisy. Mereka adalah Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Talhah bin Abdullah, Abu Ubaydah bin al-Jarrah dan Muāawiyah bin Abu Sufyan.
Awal kebangkitan gairah tulis menulis di kalangan umat muslim baru ada setelah Nabi Saw. dan para pengikutnya hijrah ke kota Madinah. Salah satu perhatia Nabi Saw. dalam dunia tulis menulis adalah Beliau meminta para tawanan perang Badar yang tidak mampu membayar tebusan untuk mengajar sepuluh anak muda Madinah membaca dan menulis. (Prof. Dr. Saifullah dan Dr. Febri Yulika, Sejarah Perkembangan Seni dan Kesenian Dalam Islam, hal 54-55)
Ketiga, Seni Musik dan Tari
Seni musik da tari pada masa Nabi Saw. tidak menampakkan perkembangan yang berarti. Kedua jenis seni ini hanya sebatas kelanjutan dari masa sebelum Islam. Alat musik yang dipakai, seperti seruling, gendang, ghubaira (sejenis gitar) dan rebana.
Ų¹ŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ų¦ŁŲ“ŁŲ©Ł Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŁ Ų£ŁŲ¹ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŲ°Ų§ Ų§ŁŁŁŁŁŁŲ§ŲŁ ŁŁŲ§Ų¶ŁŲ±ŁŲØŁŁŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ§ŁŁŲŗŲ±ŲØŲ§ŁŁ
āDari Aisyah Ra. dari Nabi Saw., Beliau bersabda āUmumkanlah pernikahan ini dan tabuhlah rebanaā.ā (Muhammad bin Yazid al-Qazwaini, Sunan Ibnu Majah, jus 1 hal 611)
Ų¹ŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŁ Ł ŁŁŲ³ŁŁ Ų Ų±ŁŲ¶ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁ Ų Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ : ŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų£ŁŲØŁŲ§ Ł ŁŁŲ³ŁŁ ŁŁŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŲŖŁŁŲŖŁ Ł ŁŲ²ŁŁ ŁŲ§Ų±ŁŲ§ Ł ŁŁŁ Ł ŁŲ²ŁŲ§Ł ŁŁŲ±Ł Ų¢ŁŁ ŲÆŁŲ§ŁŁŲÆŁ
āDari Abu Musa Ra. dari Nabi Saw., Beliau bersabda kepada Abu Musa, āWahai Abu Musa, sesungguhnya aku telah diberi seruling dari seruling-seruling-nya keluarga Dawudā.ā (Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Shahih Bukhari, jus 6 hal 241)
Ų¹ŁŁŁ Ł ŁŲ¬ŁŲ§ŁŁŲÆ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŲŖŁ Ł ŁŲ¹Ł Ų§ŲØŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŲ±Ł ŁŁŲ³ŁŁ ŁŲ¹Ł ŲµŁŁŁŲŖŁ Ų·ŲØŁ ŁŁŲ£ŁŲÆŁŲ®ŁŁŁ Ų£ŁŲµŁŲØŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ Ų£ŁŲ°ŁŁŁŁŁŁŁ Ų«ŁŁ ŁŁ ŲŖŁŁŁŲŁŁŁ ŲŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁ Ų°ŁŁ Ų«ŁŁŁŲ§Ų«Ł Ł ŁŲ±ŁŁŲ§ŲŖŁ Ų«ŁŁ ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ°Ų§ ŁŁŲ¹ŁŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ Ł
āDari Mujahid, ia berkata, āAku pernah bersama Ibnu Umar, kemudian tiba-tiba ia mendengar suara dentuman gendang, maka beliaupun memasukkan kedua jarinya ke dalam telinganya dan menjauh. Beliau melakukan hal tersebut sebanyak tiga kali, kemudian berkata, āDemikianlah yang Rasulullah Saw. lakukanā.ā (Muhammad bin Yazid al-Qazwaini, Sunan Ibnu Majah, jus 1 hal 613)
Dari ketiga hadis di atas, kita dapat mengetahui bahwa alat musik seperti rebana, gendang dan seruling ada di masa Nabi Saw.
Penyebab Minimnya Perkembangan Seni Musik dan Tari di Masa Nabi Saw.
Minimnya perkembangan seni musik dan tari ini, sekurang-kurangnya karena dua hal. Satu, adanya beberapa hadis yang melarang bahkan mengharamkan alat-alat musik dan nyanyian, sehingga menjadika sebagian kaum muslim melarang memainkannya. Padahal, kalau kita telusuri lebih jauh, Nabi Saw. melarang permainan tersebut seandainya disertai dengan hal-hal lain yag diharamkan. Sebab kedua, adalah keadaan kaum muslim saat itu belum mendapat bayak pengaruh dari kebudayaan-kebudayaan lain. (Prof. Dr. Saifullah dan Dr. Febri Yulika, Sejarah Perkembangan Seni dan Kesenian Dalam Islam, hal 57-58)
Keempat, seni sastra (syair)
Syair merupakan salah satu seni yang ada di masa Nabi Saw. Perkembangan sastra syair di masa Nabi Saw. belum begitu banyak perkembangan. Hal ini dikarenakan, periode ini masihlah kelanjutan dari tradisi sebelumnya. Tokoh sastra yang amat dikenal yakni sahabat Ali bin Abi Thalib Ra. dimana karya syair dan prosa-nya (baik dalam bentuk surat atau nasihat) masih terjaga hingga kini.
Salah satu bukti bahwa seni syair ada di masa Nabi Saw. adalah hadis dari Abu Hurairah :
Ų¹ŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŁ ŁŁŲ±ŁŁŁŲ±ŁŲ©Ł Ų£ŁŁŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ -ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ - ŁŁŲ§ŁŁ Ā« Ų£ŁŲµŁŲÆŁŁŁ ŲØŁŁŁŲŖŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŲ§Ų¹ŁŲ±Ł Ų£ŁŁŲ§Ł ŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł Ł ŁŲ§ Ų®ŁŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ§Ų·ŁŁŁ ŁŁŁŁŲ§ŲÆŁ Ų§ŲØŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŁŁŲŖŁ Ų£ŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁ Ł
āDari Abu Hurairah Ra., bahwasanya Rasulullah Saw. pernah bersabda, āSyaāir paling benar yang pernah di ucapkan oleh penyair adalah syair āAlaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa).ā Hingga hampir saja Umayyah bin Abu Shalt masuk Islamā.ā (Muslim bin al-Hajjaj an-Naisaburi, Shahih Muslim, jus 7 hal 49)
Demikianlah ragam kesenian yang ada di masa Nabi Muhammad Saw. Semoga bermanfaat, wallahu aālam.
Comments