Turkeykarpet.com - Wallpaper yang bisa dilepas (removable wallpaper) adalah salah satu alternatif yang bisa digunakan bila memilih tidak mengecat dinding atau ingin menghemat pengeluaran.
Ditambah, removable wallpaper mudah diaplikasikan pada dinding, bahkan bisa mencabutnya jika sudah merasa bosan dengan motif dan warna yang ditawarkan.
Director The Wall Sticker Company, Jennifer Menz, mengatakan cara kerja removable wallpaper sama dengan stiker, tapi ukurannya lebih besar.
“Kamu mengupas wallpaper dari kertasnya dan menempelkannya ke dinding menggunakan lem adhesive pada bagian belakang yang membuatnya sangat mudah bagi siapa saja untuk memasang wallpaper,” ujarnya kepada Homes to Love, Senin (20/12/2021)
Benarkah removable wallpaper bisa dilepas?
Removable wallpaper benar-benar bisa dilepas karena ini berbeda dengan wallpaper tradisional yang membutuhkan lem untuk menempelnya pada dinding.
Selain itu, removable wallpaper juga dapat dengan mudah dilepas tanpa merusak tembok atau menghasilkan residu.
Menz menyarankan melakukan riset dan mencoba sampel terlebih dulu jika belum yakin dengan desain removable wallpaper yang dipilih.
“Saat ini, banyak usaha yang menawarkan wallpaper. Namun, banyak yang vinil yang akan menyusut dan lem adhesive-nya akan mengeras. Anda menginginkan wallpaper dengan jaminan,” tuturnya.
Cara mudah memasang removable wallpaper Bagi sebagian orang, memasang removable wallpaper tampak sulit. Namun, ada cara membuatnya mudah, yakni dengan pisau Stanley yang tajam.
Selain itu, kamu tidak perlu menggunakan air atau pasta untuk menempelnya. Gelembung udara yang muncul ketika memasang removable wallpaper bisa dihaluskan dengan tangan.
Cara mudah melepas removable wallpaper
Untuk melepas removable wallpaper, Menz menuturkan, orang-orang hanya tinggal melepasnya saja lantaran lem adhesive tidak mengeras seiring berjalannya waktu.
“Lem adhesive tidak mengeras seiring berjalannya waktu sehingga tidak akan membuat tembok mengelupas atau meninggalkan residu,” jelasnya.
Ukuran ruangan tak jadi masalah
Lihat Foto Ilustrasi wallpaper di kamar tidur. (SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT) Setelah menentukan removable wallpaper yang diinginkan, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah ukurannya.
Biasanya, orang-orang dibatasi oleh ukuran ruangan ketika berbicara tentang wallpaper. Namun, desainer interior Shaynna Blaze mengatakan bahwa ukuran ruang tidak sepenting dampak yang diberikan pola wallpaper.
“Ruangan yang kecil dapat memiliki wallpaper berukuran besar dan warna yang berani. Namun, wallpaper itu harus menjadi satu-satunya pahlawan utama,” ungkap Blaze.
Jika tidak memiliki ruang yang cukup, seimbangkan dengan jeda visual agar ruangannya tidak memiliki kesan berantakan atau padat. Misalnya, wallpaper hanya muat pada satu sisi dinding bisa diakali dengan memasang cermin pada dinding yang berlawanan.
“Kamu perlu memiliki hal lain setinggi mata untuk menyeimbangkan dinding berpola. Seperti lampu tinggi di atas meja, tanaman hias dalam ruangan yang tinggi, atau kursi dengan sandaran tinggi,” ucap Blaze.
Cara memilih removable wallpaper yang tepat
Sebelum mulai memilih desain wallpaper, perlu menilai semua skema warna dan atribut dalam ruangan.
Blaze menjelaskan, gaya sebuah ruangan penting dipertimbangkan. Adapun gaya ruangan yang diinginkan bisa bernuansa tradisional, modern, atau santai. Wallpaper yang hendak dipasang perlu menyesuaikan dan meningkatkan gaya ruangan itu.
Selanjutnya, Blaze menyarankan untuk tidak takut bereksperimen pada warna, pola, dan tekstur wallpaper.
“Dampak atau tekstur benar-benar harus menjadi pertimbangan pertama saat memilih wallpaper yang benar. Menambah wallpaper ke satu atau beberapa dinding dapat meningkatkan gaya sebuah ruangan,” tuturnya,
Meski demikian, Blaze tidak menampik bahwa membuat pernyataan yang berani dan penuh warna melalui wallpaper tidak cocok untuk semua orang. Jika ingin aman, pilih removable wallpaper dengan warna dan teksur lembut.
Warna itu bisa dibuat semakin indah dengan tambahan karya seni yang tersedia atau warna dalam ruangan. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email “Kita cenderung merasa sedikit bosan dengan pemilihan furnitur karena takut memiliki terlalu banyak pola atau warna pada sofa atau karpet. Antisipasi jika pola atau warna menjadi ketinggalan zaman,” pungkas Blaze.
Sumber : Kompas.com
Comments