top of page
Gambar penulisHERNADHI JAYA KARPET

One Day One Hadis: Dalil Anjuran Baca Surat Pendek Ketika Berjamaah


lebih baik baca surat pendek atau surat panjang ketika shalat berjamaah?

Shalat berjamaah sangat dianjurkan dalam Islam. Mayoritas ulama mengatakan hukumnya sunnah muakkad. Tapi sebagian ulama menghukumi wajib, khususnya bagi laki-laki. Dalam shalat jamaah disyaratkan ada imam dan makmum. Yang dianjurkan menjadi imam adalah orang yang bacaan al-Qur’annya benar dan bagus.


Orang yang ditunjuk menjadi imam mesti mengetahui kondisi makmum. Rasulullah pernah menegur seorang sahabat yang membaca ayat panjang ketika menjadi imam, sementara di belakangnya ada orang tua yang tidak mampu berdiri lama. Rasulullah mengingatkan agar seorang imam jangan membuat fitnah. Perhatikan kondisi makmum. Kalau ada orang tua, orang yang mau berangkat kerja, dan lain-lain, jangan membaca surat yang terlalu panjang, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan makmum.


Sahabat al-Bara’ pernah berpergian bersama Rasulullah. Ketika shalat Isya’, Rasulullah membaca surat al-Tin. Al-Bara’ menjelaskan:


خرجنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم في سفر فصلی بنا العشاء الآخرة فقرأ في إحدى الركعتين بالتين

Artinya:

“Kami pernah bepergian bersama Rasulullah, lalu kami mengerjakan shalat Isya bersama beliau, di salah satu rakaatnya beliau membaca surah al-Tin. (HR: Al-Dailami)


Dari hadis ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa bacaan surat pendek di dalam salat itu dianjurkan di dalam salat berjamaah, apalagi kalau kita sedang berpergian, atau makmum kita ada yang orang tua, tetapi kalau salat sendirian atau munfaridah, dianjurkan membaca surat-surat panjang.


Hal ini sebagaimana juga dicontohkan Rasulullah SAW. Ketika berjamaah beliau sangat bijak dan jarang membaca surat panjang. Tapi kalau shalat sendirian, beliau membaca surat panjang. Bahkan ketika Rasulullah shalat sendirian, Aisyah pernah menjelaskan, “Jangan tanyakan berapa lama shalat beliau”.


4 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page